Info Seputar Sukabumi

Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan

Minggu, 21 April 2013


OBYEK LAPORAN KKL
Letak Geografis dan Keadaan Orbitasi Kota Sukabumi
Sejarah Kota Sukabumi
Secara historis keberadaan Kota Sukabumi berdasarkan Undang-
Undang Nomor 17 tahun 1950 tentang pembentukan kota-kota kecil dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, meliputi
daerah Kota Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo,Blitar, Salatiga, Magelang,
dan Sukabumi berstatus kota kecil. Kemudian dengan dikeluarkannya
Undang-Undang Nomor 1 tahun 1957 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan
di Daerah, status Kota Kecil Sukabumi berubah menjadi Kotapraja
Sukabumi. Sebutan Kotapraja berubah lagi menjadi Kotamadya Sukabumi
dengan diberlakukannya Undang-Undang no 18 tahun 1965 yang mulai
berlaku pada tanggal 17 Januari 1965.
Setelah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974
tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah, sebutan Kotamadya
Sukabumi berubah lagi menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi.
Selanjutnya seiring dengan era Revormasi, keberadaan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1974 sudah tidak sesuai lagi dan digantikan dengan
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah,
Maka sebutan Kotamadya daerah Tingkat II Sukabumi diubah kembali
menjadi Kota Sukabumi.

 Letak Geografis
Penetapan status Kota Sukabumi telah membawa perubahan yang
sangat besar pada perkembangan pembangunan di Kota Sukabumi.
Wilayah Kota Sukabumi tidak terlalu luas dan tidak mempunyai lahan
agraris. Akan tetapi Kota Sukabumi memiliki peran dan posisi yang cukup
strategis dalam mengembangkan potensinya sebagai kota jasa seperti
perdagangan, perhubungan serta pendidikan, yang berbatasan langsung
dengan Cianjur dan Bogor.
Dilihat dari fungsi kota dan letak geografis, kondisi tersebut juga
mendorong lajunya tingkat pertumbuhan kota yang menimbulkan berbagai
permasalahan klasik, sebagaimana dialami oleh kota-kota yang tengah
berkembang. Laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, terutama
yang diakibatkan adanya urbanisasi dan pendatang, menimbulkan
masalah yaitu pesatnya pertumbuhan bangunan fisik. Bangunanbangunan
tersebut tidak hanya ditujukan untuk tempat tinggal akan tetapi
juga untuk bangunan usaha industri.
Gambaran Umum Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Kota Sukabumi
Kantor adalah Lembaga teknis yang merupakan unsur pendukung
tugas Kepala Daerah di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu, dipimpin oleh seorang Kepala Kantor berkedudukan dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekertaris Daerah.

Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota Sukabmi
Mempunyai Tugas Pokok dan fungsi yaitu melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan Daerah bidang penanaman modal dan pelayanan
terpadu. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam
pasak 3, Kantor menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang penanaman modal dan pelyanan
terpadu
b. Pemberian dukungan atas penyelengaraan Pemerintahan Daerah
bidang penanaman Modal dan pelayanan terpadu
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang penanaman modal dan
pelayanan terpadu
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah di bidang
penanaman modal dan pelayanan terpadu.
 Visi dan Misi Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Kota Sukabumi
Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana instansi
pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi
adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan
yang diinginkan oleh instansi pemerintah. Dengan memperhatikan Tugas
Pokok dan Fungsi yang dimiliki serta kondisi dan proyeksi kecenderungan
perkembangan di masa yang akan datang, maka
Visi Kantor Penanaman Modal Kota Sukabumi yaitu:
“Pelayanan Prima dalam Menjamin Kepuasan dan Usaha Bersama”

Pernyataan visi diatas dimulai dari adanya Fungsi utama
pemerintah yaitu memberikan pelayanan, menyelenggarakan
pembangunan, dan menyelenggarakan pemerintahan untuk mengatur dan
mengurus masyarakatnya dengan menciptakan ketentraman dan
ketertiban yang mengayomi dan mensejahterakan masyarakatnya.
Pemerintahan daerah pada dasarnya mempunyai dua peran, yaitu
sebagai lembaga penyedia pelayanan dan sebagai institusi politik,
pelaksanaan kedua peran tersebut harus terintegrasi. Dalam memberikan
pelayanan publik, Pemerintahan Daerah harus mengetahui dan
memahami kebutuhan, serta memperhatikan aspirasi masyarakat
pemilihnya.Penyediaan pelayanan, disesuaikan dengan kebijakan publik
yang ditetapkan oleh pemerintah daerah atau pemerintah, artinya
penyelenggaraan pelayanan harus didasarkan pada aturan hukum dan
Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Daerah atau DPRD.
Visi dari Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota
Sukabumi dapat berjalan sesuai dengah harapan apabila seluruh
rangkaian dari Program, Kebijakan, Sasaran, Tujuan dan Misi dapat
berjalan secara konkrit dan mendukung sesuai dengan tahapan-tahapan
rencana stratejik.
Misi adalah suatu yang harus dilaksanakan oleh instansi
pemerintah agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan
baik. Dengan pernyataan misi tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan
pihak yang berkepentingan dapat mengenal instansi pemerintah, dan

mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan
diperoleh di masa mendatang.
Misi dari Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota
Sukabumi yaitu:
a. Misi Kesatu: Meningkatkan kualitas pelayanan;
b. Misi Kedua: Meningkatkan minat investor dan kerjasama
pembangunan dunia usaha khususnya di Kota
Sukabumi.
Tujuan dan Sasaran Kantor Penanaman Modal dan PelayananTerpadu Kota Sukabumi
Tujuan merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan misi.
Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan pada
jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan merupakan
target-target yang bersifat kuantitatif dari suatu organisasi, dan
pencapaian target-target ini merupakan ukuran keberhasilan kinerja suatu
organisasi.
Adapun sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu
yang akan dicapai/dihasilkan oleh instansi pemerintah dalam jangka waktu
tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan. Sasaran diusahakan dalam
bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur. Adapun bentuk tujuan dan
sasaran yang akan dicapai sebagai wujud dari berjalannya misi guna
mewujudkan visi,adalah sebagai berikut:
Misi pertama : Meningkatkan kualitas pelayanan;

Tujuan : Terwujudnya KPMPT sebagai fasilitator pelayanan publik yang terpercaya di Kota Sukabumi
Sasaran : Penyederhanaan mekanisme perijinan dengan sistem
pelayanan yang prima. Indikator sasaran ini yaitu 100%
perijinan dapat diterbitkan sesuai dengan jumlah perijinan
yang mendaftar (dengan catatan berkas perijinan yang
masuk telah lengkap persyaratannya).
Misi kedua : Meningkatkan minat investor dan kerjasama pembangunan
dunia usaha khususnya di Kota Sukabumi.
Tujuan : Terwujudnya iklim investasi yang kondusif di Kota
Sukabumi dalam menarik investor dalam pengembangan
usaha di Kota Sukabumi
Sasaran : Meningkatkan sosialisasi tentang investasi di Kota
Sukabumi.
Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota Sukabumi
dibentuk Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan Kota Sukabumi dan (Lembaran Daerah Kota
Sukabumi Tahun 2008 Nomor 6); berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6
Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat
Daerah Kota Sukabumi. Adapun tugas pokok, fungsi dan tata kerja yang
dijabarkan dalam Peraturan Walikota Sukabumi Nomor 32 Tahun 2008
yaitu sebagai lembaga teknis daerah yang mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang
penanaman modal dan pelayanan terpadu. Surat Keputusan Walikota

Nomor 04 Tahun 2009 tentang Pelimpahan Kewenangan Pelayanan
Perizinan Kepada Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu sukabumi.
Program
Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kerja
sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan
dalam rencana stratejik, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah
melalui berbagai kegiatan tahunan. Untuk melaksanakan kebijakan yang
merupakan perwujudan dari visi dan misi Kantor Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Kota Sukabumi, maka ditetapkan program dan
kegiatan dalam bentuk Program Kerja Tahun 2009 sebagai berikut :
1. Program Perencanaan Promosi dan Kerjasama Investasi,
kegiatannya yaitu:
Kegiatan Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Modal
2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi,
kegiatannya yaitu :
a. Kegiatan Memfasilitasi dan Koordinasi Kerjasama di Bidang
Investasi;
b. Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Penanaman Modal di
Daerah;
c. Kegiatan Kajian Kebijakan Penanaman Modal.
Pada Tahun 2009 dari visi,misi, tujuan,sasaran, kebijakan dan
programberdasarkan Rencana Strategis Kantor Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Kota Sukabumi Tahun 2009-2013 telah dilaksanakan
2 (dua) program dengan 4 (empat) kegiatan. Adapun hasil penilaian
kinerja internalterhadap capaian dari Renstra tersebut yaitu :
1. Sebagai kantor yang baru terbentuk, maka dalam evaluasi kinerja
dalam akuntabilitas kinerja di Kantor Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Kota Sukabumi Tahun 2009 tidak dapat
dilakukan karena tidak ada tahun pembanding (tahun 2008).
2. Pada umumnya program-program yang dilaksanakan di Kantor
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota Sukabumi pada
Tahun 2009 telah sesuai dengan visi,misi, dan sasaran yang
ditetapkan di Rencana Strategis Kantor Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Kota Sukabumi Tahun 2009-2013.
3. Pencapaian Rencana Tingkat Capaian (target) dari indikator kinerja
output (keluaran) dan indikator kinerja outcome (dampak) kegiatankegiatan
yang dilaksanakan di Kantor Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Kota Sukabumi Tahun 2009 telah mencapai
100%.
4. Dari analisis keuangan, pada sisi Anggaran Pendapatan di Kantor
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota Sukabumi pada
Tahun 2009 penggunaan anggaran telah efektif dan efisien (realisasi
penerimaan pendapatan naik 37% dari target yang telah ditetapkan).
Sehingga secara umum dapat dinyatakan bahwa dari anggaran yang
telah ditetapkan di APBD Kota Sukabumi Tahun 2009, pelaksanaan
kinerja Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota

Sukabumi Tahun 2009 secara fungsional berdampak positif dalam
memberikan kontribusi terhadap pencapaian target yang telah
ditetapkan.
5. Dalam analisis efisiensi dan efektifitas kegiatan-kegiatan yang
dilakukan di Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota
Sukabumi pada Tahun 2009 telah efektif dan efisien.
 Stuktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Kota Sukabumi
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kantor
Penanaman Modal Dan Pelayanan kota sukabumi mempunyai fungsi sbb:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu.
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Penanaman modal dan
Pelayanan Terpadu.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kantor Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu.
Dalam Peraturan Walikota Nomor 32 Tahun 2008 tentang
Kedudukan, tugas pokok, fungsi dan tata kerja Kantor Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Kota Sukabumi pada Pasal 5,6,7,8,9,dan 10
disebutkan bidang tugas unsur-unsur kantor di Kantor Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu.


Struktur Organisasi Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Kota Sukabumi
Sumber : KPMPT Kota Sukabumi 2010
Kepala Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota
Sukabumi
Tugas jabatan dan struktural Kepala Kantor Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Kota Sukabumi seperti yang disebutkan dan
dijelaskan dalam pasal 5 Keputusan Walikota Sukabumi Nomor 6 Tahun
2008 yaitu, tentang bidang dan tugas unsur-unsur kantor.
Untuk menyelenggarakan tugas jabatan dan struktural tersebut,
sebagaimana dijelaskan pada pasal 56 ayat (1) dalam Keputusan
Walikota Sukabumi Nomor 6 Tahun 2008, Kepala Kantor Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Kota Sukabumi dibantu oleh:
1. Bagian Tata Usaha;
2. Bidang Penanaman Modal;
3. Bidang Pelayanan Perizinan;
4. Bidang Program dan Informasi;
5. Kelompok Jabatan Fungsional (Keputusan Walikota Sukabumi
Nomor 6 Tahun 2008).
Subbagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha dalam pasal 6 Keputusan Walikota Sukabumi
Nomor 6 Tahun 2008 dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas di bidang
ketatausahaan dan program, untuk melaksanakan tugas pokok tersebut
Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyususnan rencana Kerja Subbagian Tata Usaha
b. Pemberian Pelayanan dan Pengelolaan administrasi umum,
perlengkapan, kepegawaian, perencanaan, dan keuangan di
lingkungan kantor
c. Penyediaan dan pengolahan data untuk penyusunan rencana
strategis, rencana kerja, dan penyelenggaraan tugas kantor secara
terpadu.
d. Pengkoordinasian penyusunan rencana kerja dan penyelenggaraaan
e. Penyusunan anggaran dan penatausahaan keuangan kantor

f. Pengumpulan peraturan-peraturan di bidang penanaman modal dan
pelayanan terpadu
g. Penyelenggaraan pengadaan, pemeliharaan, dan pengelolaan
perlengkapan barang kantor.
h. Pembinaan dan pengendalian bidang administrasi umum,
perlengkapan, kepegawaian, perencanaan, dan keuangan.
i. Penyelenggaraan dan pengelolaan sistem informasi keuangan.
j. Pengelolaan kebersihan, keamanan, dan ketertiban kantor.
k. Pengkoordinasian dan konsultasi dengan dinas/instansi terkait untuk
kelancaran dalam pelaksanaan tugas.
l. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Subbagian Tata
Usaha; dan
m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi Bagian Tata Usaha
tersebut, sebagaimana dijelaskan pada pasal 57 ayat (1) dalam
Keputusan Walikota Sukabumi Nomor 6 Tahun 2008, Bagian Tata Usaha
Kantor Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Kota Sukabumi dibantu
oleh:
a) Pengelola Administrasi Umum dan Kepegawaian dan
b) Pengelola Administrasi keuangan.

Seksi Penanaman Modal
Seksi Penanaman Modal dipimin oleh seorang Kepala Seksi,
mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada kepala
Kantor dalam hal:
a. Penyusunan rencana skerja seksi Penanaman Modal
b. Penyiapan bahan rencana pengembangan/ peningkatan penanaman
modal
c. Pengkajian terhadap upaya-upaya dalam menarik investasi
d. Penyiapan pelaksanaan perjanjian kerja sama antara Pemerintah
daerah dengan pihak ketiga dalam bidang penanaman modal
e. Fasilitas penyelenggaraan kerja sama dalam dunia usaha
f. Fasilitas penyelenggaraan promosi penanaman modal
g. Pengkoordinasian dan konsultsi dengan dinas/instansi terkait untuk
kelancaran dalam pelaksanaan tugas.
h. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan penanaman modal;
dan
i. Pelaksanaan tugas lainyang diberikan oleh atasan
Dalam pelaksanaan tugas sebagai mana dimaksud pada ayat (1).
Kepala Seksi Penanaman Modal dibantu oleh:
a. Pengelola Investasi Daerah;
b. Pengelola Fasilitas Kerjasama

Seksi pelayanan Perizinan
Seksi pelayanan perizinan dipimpin oleh seorang kepala seksi,
mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada kepala
kantor dalam hal;
a. Penyusunan rencana kerja seksi Pelayanan Perizinan
b. Penyampaian bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan
perizinan
c. Penerimaan berkas permohonan, pengecekan kelengkapan
administrasi, dan persyaratan teknis sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
d. Pemprosesan penyelesaian penerbitan dokumen perizinan
e. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan perizinan;
dan
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
kepala seksi Pelayanan perizinan dibantu oleh;
a. Pengelola Pelayanan Perizinan
b. Pengelola pelayanan Nonperizinan; dan
c. Petugas administasi
Seksi Bina Program dan Informasi
Seksi bina Program dan informasi dipimpin oleh seorang kepala
seksi, mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada
kepala kantor dalam hal:
a. Penyusunan rencana kerja seksi bina program dan Informasi
b. Penyiapa bahan pembinaan penanaman modal dan pelayanan
perizinan
c. Penyiapan bahan dan pengolahan data penyusunan layanan
informasi
d. Penyusunan dan pengembangan sistem informasi administrasi
perizinan
e. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan program
dan informasi; dan
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala seksi bina program dan nformasi dibantu oleh:
a. Pengelola sistem informasi
b. Pengelola Rencana Program
Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian kegiatan kantor secara profesional sesuai
dengan kebutuhan. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), dalam melaksanaka tugas pokoknya bertanggung
jawab kepada Kepala Kantor.
a. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam pasal
10, terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang Jbatan Fungsional

yang terbagi dalam berbagai kelompk sesuai dengan bidang
keahliannya.
b. Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksd pada
ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang
ditunjuk di antara tenaga fungsional yang ada dilinkungan kantor.
c. Jumlah, jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), diatur sesuai dengan peraturan perundangundangan
yang berlaku.
 Gambaran Umum Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Berdasarkan Perda Kotamadya Sukabumi Nomor 11 tahun 1994
tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dalam wilayah Kotamadya
Sukabumi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) adalah izin untuk mendirikan
bangunan yang dikeluarkan oleh Walikota atau Pejabat yang berwenang.
IMB merupakan salah satu syarat mendirikan bangunan dan perizinan
lainnya, sampai pada pengadaan sarana dan prasarana umum.
Kebijakan dan program IMB dibuat dalam kurun waktu 12 hari kerja
apabila berkas dinyatakan lengkap sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Masyarakat yang ingin mendirikan bangunan harus memiliki
kepastian hukum atas kelayakan, kenyamanan, keamanan sesuai dengan
fungsinya. Ternyata, IMB tidak hanya diperlukan untuk mendirikan
bangunan baru saja, tetapi juga dibutuhkan untuk membongkar,

merenovasi, menambah, mengubah, atau memperbaiki yang mengubah
bentuk atau struktur bangunan.
Tujuan diperlukannya IMB adalah untuk menjaga ketertiban,
keselarasan, kenyamanan, dan keamanan dari bangunan itu sendiri
terhadap penghuninya maupun lingkunan sekitarnya. IMB sendiri
dikeluarkan oleh pemerintah setempat (kelurahan hingga
Kota/Kabupaten), khususnya Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu dalam pengurusan IMB diperlukan pengetahuan akan peraturanperaturannya
sehingga dalam mengajukan IMB masyarakat tidak
kesuliatan ketika membuat IMB.
 Persyaratan dalam pembuatan IMB
Permohonan IMB diajukan secara tertulis kepada Kantor
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu dengan mengisi formulir yang
telah disediakan dengan persyaratan sebagai berikut :
1. Foto copy pemilik tanah yang sah/ sertifikat/ akta dari tanah yang
akan berlaku, rangkap tiga (tga)
2. Surat pernyataan/ persetujuan bermatrai dari pemilik tanah apabila
yang akan dipakai milik orang lain.
3. Surat persetujuan/ perjanjian sewa menyewa dari pemilik tanah
apabila tanah yang akan dipergunakan adalah tanah sewa.
4. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku
rangkap 3 (tiga)
5. Foto copy Tanda Lulus PBB tahun berjalan rangkap 3 (tiga)
6. Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD) rangkap 2
(dua).
7. Gambar Rencana Bangunan yang memuat gambar denah, tampak,
potongan dan detail kontruksi bangunan rangkap 3 (tiga).
8. Perhitungan Kontruksi untuk bangunan yang menurut penilaian
teknis dianggap perlu,
9. Gambaran situasi, petikan dari peta terperinci dari Seksi Tata Ruang
Dinas Pekerjaan Umum Kota Sukabumi.
10. Surat persetujuan warga terdekat,
11. Keterangan lain yang dianggap perlu.
Pemohon mengajukan permohonan secara tertulis kepada
Walikota melalui Dinas Tarlingkim, selanjutnya untuk bangunan-bangunan
yang berdampak besar terhadap lingkungan sekitar dibahas ditingkat
SPSA. Untuk Pemohon IMB tertentu yang dianggap perlu pertimbangan
teknis,harus dilengkapi dengan :
1. Rekomendasi dari BAPPEDA tentang lokasi dan peruntukan tanah,
2. Hasil penyelidikan tanah
3. Gambar dan perhitungan instansi serta perlengkapan bangunan
4. Surat izin bekerja perencanaan arsitektur
5. Surat izin bekerja perencanaan kontruksi
6. Surat izin pemborongan pekerjaan.

Proses Pembuatan IMB di KPMPT
Proses pembuatan IMB agar adanya transparasi dalam pelayanan perizinan IMB di KPMPT Kota Sukabumi. Pemohon yang ingin mengajukan pembuatan IMB harus memenuhi persyaratan yang sudah
dibawa oleh pemohon. Persyaratan IMB sebagaimana yang dijelaskan
diatas diberlakukan bagi semua pemohon agar terjadinya transparansi
birokrasi dalam proses pembuatan IMB tersebut. Sebelum pemohon
mengajukan pembuatan IMB ke KPMPT Kota Sukabumi pemohon
diharuskan mencari informasi dan pengajuan permohonan perizinan
terlebih dahulu. Agar berkas-berkas yang dibawa oleh pemohon sesuai
dengan persyaratan. Tahapan selanjutnya yang harus dilakukan oleh
pemohon jika telah mengetahui berkas-berkas apa saja yang dibutuhkan
adalah petugas informasi memberikan formulir isian IMB dan memberikan
persyaratan-persyaratan yang harus dilengkapi oleh pemohon. Petugas
pendaftaran memeriksa kelengkapan formulir dan persyaratan yang
diajukan oleh pemohon. Selanjutnya petugas pemprosesan melakukan
pemeriksaan lapangan bagian pemprosesan melakukan penyaringan atau
pemilhan antara IMB Kecil dan IMB Besar. Selanjutnya bagian
pemprosesan melakukan rapat koordinasi dengan OPD Teknis.
Pemohonnya menerima pemberitahuan persyaratan tambahan dari OPD
Teknis bila persayaratan yang diajukan oleh pemhon tidak sesuai dengan
yang diharuskan. Tahapan selanjutnya adalah pembuatan SKRD (Surat
Ketetapan Retribusi Daerah). Bagian proses melakukan pencetakan izin
mendirikan bangunan dan diteruskan kepada kasir perizinan dan

Kasubag. Kasir perizinan melakukan pemarapan dan pemeriksaan draf
IMB untuk selanjutnya Kasubag melakukan pemarapan dan pemeriksaan
IMB. Setelah itu Kepala kantor melakukan penandatangan draf IMB.
Selanjutnya petugas front office melakukan konfrimasi proses pembuatan
IMB selesai kepada pemohon. Tahapan selanjutnya pemohon melakukan
pembayaran sehingga ada bukti yang dibuat oleh petugas kasir. Setelah
itu petugas pemprosesan melakukan penomoran IMB. Setelah itu berkas
dikembalikan ke petugas front office untuk didistribusikan kepada
pemohon. Tahapan akhir dari proses pembuatan IMB ini adalah petugas
front office memberikan surat IMB kepada pemohon. Proses pembuatan
IMB ini memakan waktu sekitar 6 hari kerja. IMB yang telah dicetak
melalui beberapa tahapan seperti yang terdapat pada alur gambar
sebagai berikut:

Gambar 
Mekanisme Pembuatan IMB KPMPT
Sumber: Dokumen KPMPT Kota Sukabumi

Selasa, 26 Februari 2013

kujang

Pada tahun 1998, suku Sunda berjumlah kurang lebih 33 juta jiwa, kebanyakan dari mereka hidup di Jawa Barat dan sekitar 1 juta jiwa hidup di provinsi lain. Dari antara mereka, penduduk kota mencapai 34,51%, suatu jumlah yang cukup berarti yang dapat dijangkau dengan berbagai media. Kendatipun demikian, suku Sunda adalah salah satu kelompok orang yang paling kurang dikenal di dunia. Nama mereka sering dianggap sebagai orang Sudan di Afrika dan salah dieja dalam ensiklopedia. Beberapa koreksi ejaan dalam komputer juga mengubahnya menjadi Sudanese (dalam bahasa Inggris).
Pada abad ke-20, sejarah mereka telah terjalin melalui bangkitnya nasionalisme Indonesia yang akhirnya menjadi Indonesia modern.
Kata Sunda artinya Bagus/ Baik/ Putih/ Bersih/ Cemerlang, segala sesuatu yang mengandung unsur kebaikan, orang Sunda diyakini memiliki etos/ watak/ karakter Kasundaan sebagai jalan menuju keutamaan hidup. Watak / karakter Sunda yang dimaksud adalah cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), singer (terampil), dan pinter (pandai/ cerdas) yang sudah ada sejak zaman Salaka Nagara tahun 150 sampai ke Sumedang Larang Abad ke- 17, telah membawa kemakmuran dan kesejahteraan lebih dari 1000 tahun.
Sunda merupakan kebudayaan masyarakat yang tinggal di wilayah barat pulau Jawa dengan berjalannya waktu telah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Sebagai suatu suku, bangsa Sunda merupakan cikal bakal berdirinya peradaban di Nusantara, di mulai dengan berdirinya kerajaan tertua di Indonesia, yakni Kerajaan Salakanagara dan Tarumanegara sampai ke Galuh, Pakuan Pajajaran, dan Sumedang Larang. Kerajaan Sunda merupakan kerajaan yang cinta damai, selama pemerintahannya tidak melakukan ekspansi untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Keturunan Kerajaan Sunda telah melahirkan kerajaan- kerajaan besar di Nusantara diantaranya Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Mataram, Kerajaan Cirebon, Kerajaan Banten, dll.


Pengaruh Hinduisme

Tidak seorang pun yang tahu kapan persisnya pola-pola Hindu mulai berkembang di Indonesia, dan siapa yang membawanya. Diakui bahwa pola-pola Hindu tersebut berasal dari India; mungkin dari pantai selatan. Tetapi karakter Hindu yang ada di Jawa menimbulkan lebih banyak pertanyaan dari pada jawabannya. Misalnya, pusat-pusat Hindu yang utama bukan di kota-kota dagang di daerah pesisir, tetapi lebih di pedalaman. Tampaknya jelas bahwa ide-ide keagamaanlah yang telah menaklukkan pemikiran orang setempat, bukan tentara. Sebuah teori yang berpandangan bahwa kekuatan para penguasa Hindu/India telah menarik orang-orang Indonesia kepada kepercayaan-kepercayaan roh-magis agama Hindu. Entah bagaimana, banyak aspek dari sistem kepercayaan Hindu diserap ke dalam pemikiran orang Sunda dan juga Jawa.
Karya sastra Sunda yang tertua yang terkenal adalah Caritha Parahyangan. Karya ini ditulis sekitar tahun 1000 dan mengagungkan raja Jawa Sanjaya sebagai prajurit besar. Sanjaya adalah pengikut Shiwaisme sehingga kita tahu bahwa iman Hindu telah berurat akar dengan kuat sebelum tahun 700. Sangat mengherankan kira-kira pada waktu ini, agama India kedua, Buddhisme, membuat penampilan pemunculan dalam waktu yang singkat. Tidak lama setelah candi-candi Shiwa dibangun di dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, monumen Borobudur yang indah sekali dibangun dekat Yogyakarta ke arah selatan. Diperkirakan agama Buddha adalah agama resmi Kerajaan Syailendra di Jawa Tengah pada tahun 778 sampai tahun 870. Hinduisme tidak pernah digoyahkan oleh bagian daerah lain di pulau Jawa dan tetap kuat hingga abad 14. Struktur kelas yang kaku berkembang di dalam masyarakat. Pengaruh bahasa Sanskerta menyebar luas ke dalam bahasa masyarakat di pulau Jawa. Gagasan tentang ketuhanan dan kedudukan sebagai raja dikaburkan sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan.
Di antara orang Sunda dan juga orang Jawa, Hinduisme bercampur dengan penyembahan nenek moyang kuno. Kebiasaan perayaan hari-hari ritual setelah kematian salah seorang anggota keluarga masih berlangsung hingga kini. Pandangan Hindu tentang kehidupan dan kematian mempertinggi nilai ritual-ritual seperti ini. Dengan variasi-variasi yang tidak terbatas pada tema mengenai tubuh spiritual yang hadir bersama-sama dengan tubuh natural, orang Indonesia telah menggabungkan filsafat Hindu ke dalam kondisi-kondisi mereka sendiri. J. C. van Leur berteori bahwa Hinduisme membantu mengeraskan bentuk-bentuk kultural suku Sunda. Khususnya kepercayaan magis dan roh memiliki nilai absolut dalam kehidupan orang Sunda. Salah seorang pakar adat istiadat Sunda, Prawirasuganda, menyebukan bahwa angka tabu yang berhubungan dengan seluruh aspek penting dalam lingkaran kehidupan perayaan-perayaan suku Sunda sama dengan yang ada dalam kehidupan suku Badui.

Pengaruh orang Jawa

Menurut sejarawan Bernard Vlekke, Jawa Barat merupakan daerah yang terbelakang di pulau Jawa hingga abad ke-11. Kerajaan-kerajaan besar bangkit di Jawa Tengah dan Jawa Timur namun hanya sedikit yang berubah di antara suku Sunda. Walaupun terbatas, pengaruh Hindu di antara orang-orang Sunda tidak sekuat pengaruhnya seperti di antara orang-orang Jawa. Kendatipun demikian, sebagaimana tidak berartinya Jawa Barat, orang Sunda memiliki raja pada zaman Airlangga di Jawa Timur, kira-kira tahun 1020. Tetapi raja-raja Sunda semakin berada di bawah kekuasaan kerajaan-kerajaan Jawa yang besar. Kertanegara (1268-92) adalah raja Jawa pada akhir periode Hindu di Indonesia. Setelah pemerintahan Kertanegara, raja-raja Majapahit memerintah hingga tahun 1478, tetapi mereka tidak penting lagi setelah tahun 1389. Namun, pengaruh Jawa ini berlangsung terus dan memperdalam pengaruh Hinduisme terhadap orang Sunda.

Pajajaran dekat Bogor

Pada tahun 1333, hadir kerajaan Pajajaran di dekat kota Bogor sekarang. menurut sudut pandang dari kerajaan Majapahit, Kerajaan ini dikalahkan oleh kerajaan Majapahit di bawah pimpinan perdana menterinya yang terkenal, Gadjah Mada. Menurut cerita romantik Kidung Sunda, putri Sunda hendak dinikahkan dengan Hayam Wuruk, raja Majapahit, namun Gajah Mada menentang pernikahan ini dan setelah orang-orang Sunda berkumpul untuk acara pernikahan, ia mengubah persyaratan. Ketika raja dan para bangsawan Sunda mendengar bahwa sang putri hanya akan menjadi selir dan tidak akan ada pernikahan seperti yang telah dijanjikan, mereka berperang melawan banyak rintangan tersebut hingga semuanya mati akibat dari jumlah pasukan yang tidak imbang (pasukan sunda yang dikirim hanyalah pengawal rombongan pengantin). Meski permusuhan antara Sunda dan Jawa berlangsung selama bertahun-tahun setelah episode ini, tetapi pengaruh yang diberikan oleh orang Jawa tidak pernah berkurang terhadap orang Sunda.
Hingga saat ini, Kerajaan Pajajaran dianggap sebagai kerajaan Sunda tertua. Sungguhpun kerajaan ini hanya berlangsung selama tahun 1482-1579, banyak kegiatan dari para bangsawannya dikemas dalam legenda. Siliwangi, raja Hindu Pajajaran, digulingkan oleh komplotan antara kelompok Muslim Banten, Cirebon, dan Demak dalam persekongkolan dengan keponakannya sendiri. Dengan jatuhnya Siliwangi, Islam mengambil alih kendali atas sebagian besar wilayah Jawa Barat. Faktor kunci keberhasilan Islam adalah kemajuan kerajaan Demak dari Jawa Timur ke Jawa Barat sebelum tahun 1540. Dari sebelah timur menuju ke barat, Islam menembus hingga ke Priangan (dataran tinggi bagian tengah) dan mencapai seluruh Sunda.

Kemajuan Islam

Orang Muslim telah ada di Nusantara pada awal tahun 1100 namun sebelum Malaka yang berada di selat Malaya menjadi kubu pertahanan Muslim pada tahun 1414, pertumbuhan agama Islam pada masa itu hanya sedikit. Aceh di Sumatera Utara mulai mengembangkan pengaruh Islamnya kira-kira pada 1416. Sarjana-sarjana Muslim menahun tanggal kedatangan Islam ke Indonesia hingga hampir ke zaman Muhammad. Namun beberapa peristiwa yang mereka catat mungkin tidak penting.
Kedatangan Islam yang sebenarnya tampaknya terjadi ketika misionaris Arab dan Persia masuk ke pulau Jawa pada awal tahun 1400 dan lambat laun memenangkan para mualaf di antara golongan yang berkuasa.

Kejatuhan Majapahit

Sebelum 1450, Islam telah memperoleh tempat berpijak di istana Majapahit di Jawa Timur. Van Leur memperkirakan hal ini ditolong oleh adanya disintegrasi budaya Brahma di India. Surabaya (Ampel) menjadi pusat belajar Islam dan dari sana para pengusaha Arab yang terkenal meluaskan kekuasaan mereka. Jatuhnya kerajaan Jawa, yaitu kerajaan Majapahit pada tahun 1468 dikaitkan dengan intrik dalam keluarga raja karena fakta bahwa putra raja, Raden Patah masuk Islam. Baik di Jawa Timur maupun Jawa Barat, pemberontakan dalam keluarga-keluarga raja digerakkan oleh tekanan militer Islam. Ketika para bangsawan berganti keyakinan, maka rakyat akan ikut. Meskipun demikian, Vlekke menunjukkan bahwa perang-pra keagamaan jarang terjadi di sepanjang sejarah Jawa.

Kerajaan Demak

Raden Patah menetap di Demak yang menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa. Ia mencapai puncak kekuasaannya menjelang 1540 dan pada waktunya menaklukkan suku-suku hingga ke Jawa Barat. Bernard Vlekke mengatakan bahwa Demak mengembangkan wilayahnya hingga Jawa Barat karena politik Jawa tidak begitu berkepentingan dengan Islam. Pada waktu itu, Sunan Gunung Jati, seorang pangeran Jawa, mengirim putranya Hasanuddin dari Cirebon, untuk mempertobatkan orang-orang Sunda secara ekstensif. Pada 1526, baik Banten maupun Sunda Kelapa berada di bawah kontrol Sunan Gunung Jati yang menjadi sultan Banten pertama. Penjajaran Cirebon dengan Demak ini telah menyebabkan Jawa Barat berada di bawah kekuasaan Islam. Pada kuartal kedua abad ke-16, seluruh pantai utara Jawa Barat berada di bawah kekuasaan pemimpin-pemimpin Islam dan penduduknya telah menjadi Muslim. Karena menurut data statistik penduduk tahun 1780 terdapat kira-kira 260.000 jiwa di Jawa Barat, dapat kita asumsikan bahwa pada abad ke-16 jumlah penduduk jauh lebih sedikit. Ini memperlihatkan bahwa Islam masuk ketika orang-orang Sunda masih merupakan suku kecil yang berlokasi terutama di pantai-pantai dan di lembah-lembah sungai seperti Ciliwung, Citarum, dan Cisadane.

Natur Islam

Ketika Islam masuk ke Sunda, memang ditekankan lima pilar utama agama, namun dalam banyak bidang yang lain dalam pemikiran keagamaan, sinkretisme berkembang dengan cara pandang orang Sunda mula-mula. Sejarawan Indonesia Soeroto yakin bahwa Islam dipersiapkan untuk hal ini di India. "Islam yang pertama-tama datang ke Indonesia mengandung banyak unsur filsafat Iran dan India. Namun justru komponen-komponen merekalah yang mempermudah jalan bagi Islam di sini." Para sarjana yakin bahwa Islam menerima kalau adat-istiadat yang menguntungkan masyarakat harus dipertahankan. Dengan demikian Islam bercampur banyak dengan Hindu dan adat istiadat asli masyarakat. Perkawinan beberapa agama ini biasa disebut "agama Jawa". Akibat percampuran Islam dengan sistem kepercayaan majemuk, yang sering disebut aliran kebatinan, memberi deskripsi akurat terhadap kekompleksan agama di antara suku Sunda saat ini.

Kolonialisme Belanda

Sebelum kedatangan Belanda di Indonesia pada 1596, Islam telah menjadi pengaruh yang dominan di antara kaum ningrat dan pemimpin masyarakat Sunda dan Jawa. Secara sederhana, Belanda berperang dengan pusat-pusat kekuatan Islam untuk mengontrol perdagangan pulau dan hal ini menciptakan permusuhan yang memperpanjang konflik Perang Salib masuk ke arena Indonesia. Pada 1641, mereka mengambil alih Malaka dari Portugis dan memegang kontrol atas jalur-jalur laut. Tekanan Belanda terhadap kerajaan Mataram sangat kuat hingga mereka mampu merebut hak-hak ekonomi khusus di daerah pegunungan (Priangan) Jawa Barat. Sebelum 1652, daerah-daerah besar Jawa Barat merupakan persediaan mereka. Ini mengawali 300 tahun eksploitasi Belanda di Jawa Barat yang hanya berakhir pada saat Perang Dunia II.
Peristiwa-peristiwa pada abad ke-18 menghadirkan serangkaian kesalahan Belanda dalam bidang sosial, politik, dan keagamaan. Seluruh dataran rendah Jawa Barat menderita di bawah persyaratan-persyaratan yang bersifat opresif yang dipaksakan oleh para penguasa lokal. Contohnya adalah daerah Banten. Pada tahun 1750, rakyat mengadakan revolusi menentang kesultanan yang dikendalikan oleh seorang wanita Arab, Ratu Sjarifa. Menurut Ayip Rosidi, Ratu Sjarifa adalah kaki tangan Belanda. Namun, Vlekke berpendapat bahwa "Kiai Tapa", sang pemimpin, adalah seorang Hindu, dan bahwa pemberontakan itu lebih diarahkan kepada pemipin-pemimpin Islam daripada kolonialis Belanda. (Sulit untuk melakukan rekonstruksi sejarah dari beberapa sumber karena masing-masing golongan memiliki kepentingan sendiri yang mewarnai cara pencatatan kejadian.)

Agama bukanlah isu hingga tahun 1815

Selama 200 tahun pertama Belanda memerintah di Indonesia, sedikit masalah yang dikaitkan dengan agama. hal ini terjadi karena secara praktis Belanda tidak melakukan apa-apa untuk membawa kekristenan, yakni agama yang dianut bangsa Belanda, kepada penduduk Indonesia. Hingga tahun 1800, ada "gereja kompeni" yakni "gereja" yang hanya namanya saja karena hanya berfungsi melayani kebutuhan para pekerja Belanda di Perusahaan Hindia Timur (VOC). Badan ini mengatur seluruh kegiatan Belanda di kepulauan Indonesia. Hingga abad ke-19 tidak ada kota bagi anak-anak Indonesia sehingga rakyat tidak mempunyai cara untuk mengetahui kekristenan.
Pada pergantian abad ke-19, VOC gulung tikar dan Napoleon menduduki Belanda. Pada 1811, Inggris menjadi pengurus Hindia Timur Belanda. Salah satu inisiatif mereka adalah membuka negeri ini terhadap kegiatan misionaris. Walaupun demikian, hanya sedikit yang dilakukan di Jawa hingga pertengahan abad tersebut. Kendati demikian, beberapa fondasi telah diletakkan di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang menjadi model bagi pekerjaan di antara orang Sunda.

Sistem budaya

Kesalahan politik yang paling terkenal yang dilakukan Belanda dimulai pada tahun 1830. Kesalahan politik ini disebut sebagai Sistem Budaya (Cultuurstelsel), namun sebenarnya lebih tepat jika disebut sistem perbudakan. Sistem ini mengintensifkan usaha-usaha pemerintah untuk menguras hasil bumi yang lebih banyak yang dihasilkan dari tanah ini. Sistem budaya ini memeras seperlima hasil tanah petani sebagai pengganti pajak. Dengan mengadakan hasil panen yang baru seperti gula, kopi, dan teh, maka lebih besar lagi tanah pertanian yang diolahnya. Pengaruh ekonomi ke pedesaan bersifat dramatis dan percabangan sosialnya penting. Melewati pertengahan abad, investasi swasta di tanah Jawa Barat mulai tumbuh dan mulai bermunculan perkebunan-perkebunan. Tanah diambil dari tangan petani dan diberikan kepada para tuan tanah besar. Menjelang 1870, hukum agraria dipandang perlu untuk melindungi hak-hak rakyat atas tanah.

Pertumbuhan populasi di Jawa

Pada tahun 1851 di Jawa Barat, suku Sunda berjumlah 786.000 jiwa. Dalam jangka waktu 30 tahun jumlah penduduk menjadi dua kali lipat. Priangan menjadi titik pusat perdagangan barang yang disertai arus penguasa dari Barat serta imigran-imigran Asia (kebanyakan orang Tionghoa). Pada awal abad ke-19 diperkirakan bahwa sepertujuh atau seperdelapan pulau Jawa merupakan hutan dan tanah kosong. Pada tahun 1815 seluruh Jawa dan Madura hanya memiliki 5 juta penduduk. Angka tersebut bertambah menjadi 28 juta menjelang akhir abad tersebut dan mencapai 108 juta pada tahun 1990. Pertumbuhan populasi di antara orang Sunda mungkin merupakan faktor non-religius yang paling penting di dalam sejarah suku Sunda.

Konsolidasi pengaruh Islam

Karena lebih banyak tanah yang dibuka dan perkampungan-perkampungan baru bermunculan, Islam mengirim guru-guru untuk tinggal bersama-sama dengan masyarakat sehingga pengaruh Islam bertambah di setiap habitat orang Sunda. Guru-guru Islam bersaing dengan Belanda untuk mengontrol kaum ningrat guna menjadi pemimpin di antara rakyat. Menjelang akhir abad, Islam diakui sebagai agama resmi masyarakat Sunda. Kepercayaan-kepercayaan yang kuat terhadap banyak jenis roh dianggap sebagai bagian dari Islam. Kekristenan, yang datang ke tanah Sunda pada pertengahan abad memberikan dampak yang sedikit saja kepada orang-orang di luar kantong Kristen Sunda yang kecil.

Reformasi abad ke-20

Sejarah Sunda di abad ke-20 dimulai dengan reformasi di banyak bidang. Pemerintah Belanda mengadakan Kebijakan Etis pada tahun 1901 karena dipengaruhi oleh kritik yang tajam di berbagai bidang. Reformasi ini terutama terjadi dalam bidang ekonomi, meliputi perkembangan bidang pertanian, kesehatan, dan pendidikan. Rakyat merasa diasingkan dengan tradisi ningrat mereka sendiri dan Islam menjadi jurubicara mereka menentang ekspansi imperialistik besar yang sedang berlangsung di dunia melalui serangan ekonomi negara-negara Eropa. Islam merupakan salah satu agama utama yang mencoba menyesuaikan diri dengan dunia modern. Gerakan reformator yang dimulai di Kairo pada tahun 1912 diekspor ke mana-mana. Gerakan ini menciptakan dua kelompok utama di Indonesia. Kelompok tersebut adalah Sarekat Islam yang diciptakan untuk sektor perdagangan dan bersifat nasionalis. Kelompok yang lain adalah Muhammadiyah yang tidak bersifat politik, namun berjuang untuk memenuhi kebutuhan rakyat akan pendidikan, kesehatan, dan keluarga.

Tidak ada karakteristik sejarah Sunda

Yang menonjol dalam sejarah orang Sunda adalah hubungan mereka dengan kelompok-kelompok lain. Orang Sunda hanya memiliki sedikit karakteristik dalam sejarah mereka sendiri. Ayip Rosidi menguraikan lima rintangan yang menjadi alasan sulitnya mendefinisikan karakter orang Sunda. Di antaranya, ia memberikan contoh orang Jawa sebagai satu kelompok orang yang memiliki identitas jelas, bertolak belakang dengan orang-orang Sunda yang kurang dalam hal ini.
Secara historis, orang Sunda tidak memainkan suatu peranan penting dalam urusan-urusan nasional. Beberapa peristiwa yang sangat penting telah terjadi di Jawa Barat, namun biasanya peristiwa-peristiwa tersebut bukanlah kejadian yang memiliki karakteristik Sunda. Hanya sedikit orang Sunda yang menjadi pemimpin, baik dalam hal konsepsi maupun implementasi dalam aktivitas-aktivitas nasional. Memang banyak orang Sunda yang dilibatkan dalam berbagai peristiwa pada abad ke-20, namun secara statistik dikatakan mereka tidak begitu berperan. Pada abad ini, sejarah orang Sunda pada hakekatnya merupakan sejarah orang Jawa.

Orientasi keagamaan abad ke-20

Agama di antara orang Sunda adalah seperti bentuk-bentuk kultural mereka yang lain yang pada umumnya, mencerminkan agama orang Jawa. Perbedaan yang penting adalah kelekatan yang lebih kuat kepada Islam dibanding dengan apa yang dapat ditemukan di antara orang Jawa. Walaupun kelekatan ini tidak sebesar suku Madura atau Bugis, namun cukup penting untuk mendapat perhatian khusus bila kita melihat sejarah orang Sunda.
Salah satu aspek yang sangat penting dalam agama-agama orang Sunda adalah dominasi kepercayaan-kepercayaan pra-Islam. Kepecayaan itu merupakan fokus utama dari mitos dan ritual dalam upacara-upacara dalam lingkaran kehidupan orang Sunda. Upacara-upacara tali paranti (tradisi-tradisi dan hukum adat) selalu diorientasikan terutama di seputar penyembahan kepada Dewi Sri (Nyi Pohaci Sanghiang Sri). Kekuatan roh yang penting juga adalah Nyi Roro Kidul, tetapi tidak sebesar Dewi Sri; ia adalah ratu Laut Selatan sekaligus pelindung semua nelayan. Di sepanjang pantai selatan Jawa, rakyat takut dan selalu memenuhi tuntutan dewi ini hingga sekarang. Contoh lain adalah Siliwangi. Siliwangi adalah kuasa roh yang merupakan kekuatan dalam kehidupan orang Sunda. Ia mewakili kuasa teritorial lain dalam struktur kosmologis orang Sunda.

Mantera-mantera magis

Dalam penyembahan kepada ilah-ilah, sistem mantera magis juga memainkan peran utama berkaitan dengan kekuatan-kekuatan roh. Salah satu sistem tersebut adalah Ngaruat Batara Kala yang dirancang untuk memperoleh kemurahan dari dewa Batara Kala dalam ribuan situasi pribadi. Rakyat juga memanggil roh-roh yang tidak terhitung banyaknya termasuk arwah orang yang telah meninggal dan juga menempatkan roh-roh (jurig) yang berbeda jenisnya. Banyak kuburan, pepohonan, gunung-gunung dan tempat-tempat serupa lainnya dianggap keramat oleh rakyat. Di tempat-tempat ini, seseorang dapat memperoleh kekuatan-kekuatan supranatural untuk memulihkan kesehatan, menambah kekayaan, atau meningkatkan kehidupan seseorang dalam berbagai cara.

Dukun-dukun

Untuk membantu rakyat dalam kebutuhan spiritual mereka, ada pelaksana-pelaksana ilmu magis yang disebut dukun. Dukun-dukun ini aktif dalam menyembuhkan atau dalam praktik-praktik mistik seperti numerologi. Mereka mengadakan kontak dengan kekuatan-kekuatan supranatural yang melakukan perintah para dukun ini. Beberapa dukun ini akan melakukan ilmu hitam tetapi kebanyakan adalah jika dianggap sangat bermanfaat oleh orang Sunda. Sejak lahir hingga mati hanya sedikit keputusan penting yang dibuat tanpa meminta pertolongan dukun. Kebanyakan orang mengenakan jimat-jimat di tubuh mereka serta meletakkannya pada tempat-tempat yang menguntungkan dalam harta milik mereka. Beberapa orang bahkan melakukan mantera atau jampi-jampi sendiri tanpa dukun. Kebanyakan aktivitas ini terjadi di luar wilayah Islam dan merupakan oposisi terhadap Islam, tetapi orang-orang ini tetap dianggap sebagai Muslim.
Memahami orang Sunda pada zaman ini merupakan tantangan yang besar bagi sejarawan, antropolog, dan sarjana-sarjana agama. Bahkan sarjana-sarjana Sunda yang terkemuka segan untuk mencoba melukiskan karakter dan kontribusi rakyat Sunda. Agaknya, melalui berbagai cara masyarakat Sunda telah terserap ke dalam budaya Indonesia sejak 50 tahun yang lalu.

Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Sunda

Kamis, 13 September 2012

source image wikipedia

Siapa yang tak kenal Kujang? Senjata khas Jawa Barat ini mulai dibuat sekitar abad 8 atau 9 Masehi, dan merupakan alat pertanian pada awalnya. Kujang berkembang menjadi sebuah benda yang bernilai simbolik dan sakral. Wujud baru tersebut yang kita kenal saat ini diperkirakan lahir antara abad 9 – 12 Masehi.
Kujang berasal dari kata KUDIHYANG (Kudi dan Hyang). Kudi berasal dari bahasa Sunda Kuno yang berarti kekuatan gaib Sakti. Sedangkan Hyang bermakna Dewa. Bagi masyarakat Sunda bahkan lebih tinggi, dimana Hyang bermakna di atas Dewa. Hal ini tercermin dalam ajaran “ Desa Prebakti ” dalam naskah “ Sanghyang Siksa Kanda Ng Karesian ” disebutkan “ Dewa Bakti di Hyang ”. Maka secara umum Kujang adalah Pusaka yang mempunyai kekuatan gaib sakti yang berasal dari para Dewa (Hyang).

Karateristik sebuah Kujang memiliki nama-nama bagian seperti Papatuk/Congo (ujung kujang yang menyerupai panah), Eluk/Silih (lekukan bagian punggung), Tadah (lekukan menonjol pada bagian perut) dan Mata (Lubang kecil yang ditutup emas dan perak).
Kujang cenderung tipis, bahannya bersifat kering, berpori dan banyak mengandung unsur logam alam. Pada masa Kerajaan Galuh dan Padjajaran, orang yang ahli dalam membuat Kujang disebut Guru Teupa.
Dalam proses pembuatannya seorang Guru Teupa harus mengikuti aturan-aturan tertentu agar Kujang dapat berbentuk sempurna. Seperti waktu untuk memulai membuat Kujang yang dikaitkan dengan kemunculan Bintang di langit atau Bintang Kerti.

Kujang bagi orang Sunda merupakan piandel atau berfungsi sebagai penguatan karakter  ataujati diri, karena kujang merupakan simbol dari kosmologi Sunda (mikrokosmos/jagat leutik dalam bahasa Sunda. Selain dari fungsi piandel, kujang dinal juga dengan sebutan gagaman  atau sebuah perlambang bagi manusia Sunda yang sudah memiliki ageman atau disiplin ilmu tertentu. Kujang berfungsi pula sebagai simbol dari etika /atikan Sunda dan estetika/anggitan Sunda.

Spt halnya keris jawa, kujang jg bermata 2. kedua sisinya sama2 tajam, hanya bentuknya yg berbeda. Kujang memiliki ornamen spt lubang2 kecil & bergerigi atau lekukan pd salah satu sisinya. Lubang2 kecil itu berbeda2, ada yg 3 lubang & ada yg 5 lubang.
Ketajaman di kedua belah sisi tsb mempunyai makna dan filosofis tersendiri bagi masyarakat sunda. Yaitu : seiring dg kandungan 2 makna yg merefleksikan adanya 2 sisi ketajaman kritis dlm kehidupan, baik kehidupan individu maupun kolektif atau sosial kemasyarakatan.
Hampir semua lapisan masyarakat sunda mengenal kujang sbg senjata tradisional mrk. Namun, tdk banyak diantara mrk yg bisa menjelaskan hal ikhwal senjata khas itu. Dan kemungkinan besar literatur tentang kujang malah berbahasa asing yg notabene dibuat atau ditulis oleh orang luar.

Senin, 06 Agustus 2012

ABU NAWAS KISAH 1001 MALAM

Abu NAWAS
Siapakah Abu Nawas?Tokoh yang dinggap badut namun juga dianggap ulama
besar ini— sufi, tokoh super lucu yang tiada bandingnya ini aslinya orang Persia
yang dilahirkan pada tahun 750 M di Ahwaz meninggal pada tahun 819 M di
Baghdad. Setelah dewasa ia mengembara ke Bashra dan Kufa. Di sana ia belajar
bahasa Arab dan bergaul rapat sekali dengan orang-orang badui padang pasir.
Karena pergaulannya itu ia mahir bahasa Arab dan adat istiadat dan kegemaran
orang Arab", la juga pandai bersyair, berpantun dan menyanyi. la sempat
pulang ke negerinya, namun pergi lagi ke Baghdad bersama ayahnya, keduanya

menghambakan diri kepada Sultan Harun Al Rasyid Raja Baghdad.
Mari kita mulai kisah penggeli hati ini. Bapaknya Abu Nawas adalah Penghulu
Kerajaan Baghdad bernama Maulana. Pada suatu hari bapaknya Abu Nawas yang
sudah tua itu sakit parah dan akhirnya meninggal dunia.
Abu Nawas dipanggil ke istana. la diperintah Sultan (Raja) untuk mengubur
jenazah bapaknya itu sebagaimana adat Syeikh Maulana. Apa yang dilakukan
memandikan jenazah hingga mengkafani, menyalati dan mendo'akannya, maka
Sultan bermaksud mengangkat Abu Nawas menjadi Kadi atau penghulu
menggantikan kedudukan bapaknya.
Namun... demi mendengar rencana sang Sultan.
Tiba-tiba saja Abu Nawas yang cerdas itu tiba-tiba nampak berubah menjadi
gila.
Usai upacara pemakaman bapaknya. Abu Nawas mengambil batang sepotong
batang pisang dan diperlakukannya seperti kuda, ia menunggang kuda dari batang
pisang itu sambil berlari-lari dari kuburan bapaknya menuju rumahnya.
Orang yang melihat menjadi terheran-heran dibuatnya.
Pada hari yang lain ia mengajak anak-anak kecil dalam jumlah yang cukup
banyak untuk pergi ke makam bapaknya. Dan di atas makam bapaknya itu ia
mengajak anak-anak bermain rebana dan bersuka cita.
Kini semua orang semakin heran atas kelakuan Abu Nawas itu, mereka
menganggap Abu Nawas sudah menjadi gila karena ditinggal mati oleh
bapaknya.
Pada suatu hari ada beberapa orang utusan dari Sultan Harun Al Rasyid datang
menemui Abu Nawas.
"Hai Abu Nawas kau dipanggil Sultan untuk menghadap ke istana." kata wazir
utusan Sultan.
"Buat apa sultan memanggilku, aku tidak ada keperluan dengannya."jawab Abu
Nawas dengan entengnya seperti tanpa beban.
"Hai Abu Nawas kau tidak boleh berkata seperti itu kepada rajamu."
"Hai wazir, kau jangan banyak cakap. Cepat ambil ini kudaku ini dan mandikan
di sungai supaya bersih dan segar." kata Abu Nawas sambil menyodorkan
sebatang pohon pisang yang dijadikan kuda-kudaan.
Si wazir hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Abu Nawas.
"Abu Nawas kau mau apa tidak menghadap Sultan?" kata wazir
"Katakan kepada rajamu, aku sudah tahu maka aku tidak mau." kata Abu
Nawas.
"Apa maksudnya Abu Nawas?" tanya wazir dengan rasa penasaran.
"Sudah pergi sana, bilang saja begitu kepada rajamu." sergah Abu Nawas
sembari menyaruk debu dan dilempar ke arah si wazir dan teman-temannya.
Si wazir segera menyingkir dari halaman rumah Abu Nawas. Mereka laporkan
keadaan Abu Nawas yang seperti tak waras itu kepada Sultan Harun Al Rasyid.
Dengan geram Sultan berkata,"Kalian bodoh semua, hanya menghadapkan Abu
Nawas kemari saja tak becus! Ayo pergi sana ke rumah Abu Nawas bawa dia
kemari dengan suka rela ataupun terpaksa."
Si wazir segera mengajak beberapa prajurit istana. Dan dengan paksa Abu
Nawas di hadirkan di hadapan raja.
Namun lagi-lagi di depan raja Abu Nawas berlagak pilon bahkan tingkahnya
ugal-ugalan tak selayaknya berada di hadapan seorang raja.
"Abu Nawas bersikaplah sopan!" tegur Baginda.
"Ya Baginda, tahukah Anda....?"
"Apa Abu Nawas...?"
"Baginda... terasi itu asalnya dari udang !"
"Kurang ajar kau menghinaku Nawas !"
"Tidak Baginda! Siapa bilang udang berasal dari terasi?"
Baginda merasa dilecehkan, ia naik pitam dan segera memberi perintah kepada
para pengawalnya. "Hajar dia ! Pukuli dia sebanyak dua puluh lima kali"
Wah-wah! Abu Nawas yang kurus kering itu akhirnya lemas tak berdaya dipukuli
tentara yang bertubuh kekar.
Usai dipukuli Abu Nawas disuruh keluar istana. Ketika sampai di pintu gerbang
kota, ia dicegat oleh penjaga.
"Hai Abu Nawas! Tempo hari ketika kau hendak masuk ke kota ini kita telah
mengadakan perjanjian. Masak kau lupa pada janjimu itu? Jika engkau diberi
hadiah oleh Baginda maka engkau berkata: Aku bagi dua; engkau satu bagian,
aku satu bagian. Nah, sekarang mana bagianku itu?"
"Hai penjaga pintu gerbang, apakah kau benar-benar menginginkan hadiah
Baginda yang diberikan kepada tadi?"
"lya, tentu itu kan sudah merupakan perjanjian kita?"
"Baik, aku berikan semuanya, bukan hanya satu bagian!"
"Wan ternyata kau baik hati Abu Nawas. Memang harusnya begitu, kau kan
sudah sering menerima hadiah dari Baginda."
Tanpa banyak cakap lagi Abu Nawas mengambil sebatang kayu yang agak besar
lalu orang itu dipukulinya sebanyak dua puluh lima kali.Tentu saja orang itu
menjerit-jerit kesakitan dan menganggap Abu Nawas telah menjadi gila.
Setelah penunggu gerbang kota itu klenger Abu Nawas meninggalkannya begitu
saja, ia terus melangkah pulang ke rumahnya.
Sementara itu si penjaga pintu gerbang mengadukan nasibnya kepada Sultan
Harun Al Rasyid.
"Ya, Tuanku Syah Alam, ampun beribu ampun. Hamba datang kemari
mengadukan Abu Nawas yang teiah memukul hamba sebanyak dua puluh lima
kali tanpa suatu kesalahan. Hamba mohom keadilan dari Tuanku Baginda."
Baginda segera memerintahkan pengawal untuk memanggil Abu Nawas. Setelah
Abu Nawas berada di hadapan Baginda ia ditanya."Hai Abu Nawas! Benarkah kau
telah memukuli penunggu pintu gerbang kota ini sebanyak dua puluh lima kali
pukulan?"
Berkata Abu Nawas,"Ampun Tuanku, hamba melakukannya karena sudah
sepatutnya dia menerima pukulan itu."
"Apa maksudmu? Coba kau jelaskan sebab musababnya kau memukuli orang
itu?" tanya Baginda.
"Tuanku,"kata Abu Nawas."Hamba dan penunggu pintu gerbang ini telah
mengadakan perjanjian bahwa jika hamba diberi hadiah oleh Baginda maka
hadiah tersebut akan dibagi dua. Satu bagian untuknya satu bagian untuk saya.
Nah pagi tadi hamba menerima hadiah dua puluh lima kali pukulan, maka saya
berikan pula hadiah dua puluh lima kali pukulan kepadanya."
"Hai penunggu pintu gerbang, benarkah kau telah mengadakan perjanjian
seperti itu dengan Abu Nawas?" tanya Baginda.
"Benar Tuanku,"jawab penunggu pintu gerbang.
"Tapi hamba tiada mengira jika Baginda memberikan hadiah pukulan."
"Hahahahaha IDasar tukang peras, sekarang kena batunya kau!"sahut
Baginda."Abu Nawas tiada bersalah, bahkan sekarang aku tahu bahwa penjaga
pintu gerbang kota Baghdad adalah orang yang suka narget, suka memeras
orang! Kalau kau tidak merubah kelakuan burukmu itu sungguh aku akan
memecat dan menghukum kamu!"
"Ampun Tuanku,"sahut penjaga pintu gerbang dengan gemetar.
Abu Nawas berkata,"Tuanku, hamba sudah lelah, sudah mau istirahat, tiba-tiba
diwajibkan hadir di tempat ini, padahal hamba tiada bersalah. Hamba mohon
ganti rugi. Sebab jatah waktu istirahat hamba sudah hilang karena panggilan
Tuanku. Padahal besok hamba harus mencari nafkah untuk keluarga hamba."
Sejenak Baginda melengak, terkejut atas protes Abu Nawas, namun tiba-tiba ia
tertawa terbahak-bahak, "Hahahaha...jangan kuatir Abu Nawas."
Baginda kemudian memerintahkan bendahara kerajaan memberikan sekantong
uang perak kepada Abu Nawas. Abu Nawas pun pulang dengan hati gembira.
Tetapi sesampai di rumahnya Abu Nawas masih bersikap aneh dan bahkan
semakin nyentrik seperti orang gila sungguhan.
Pada suatu hari Raja Harun Al Rasyid mengadakan rapat dengan para
menterinya.
"Apa pendapat kalian mengenai Abu Nawas yang hendak kuangkat sebagai
kadi?"
Wazir atau perdana meneteri berkata,"Melihat keadaan Abu Nawas yang
semakin parah otaknya maka sebaiknya Tuanku mengangkat orang lain saja
menjadi kadi."
Menteri-menteri yang lain juga mengutarakan pendapat yang sama.
"Tuanku, Abu Nawas telah menjadi gila karena itu dia tak layak menjadi kadi."
"Baiklah, kita tunggu dulu sampai dua puluh satu hari, karena bapaknya baru
saja mati. Jika tidak sembuh-sembuh juga bolehlah kita mencari kadi yang lain
saja."
Setelah lewat satu bulan Abu Nawas masih dianggap gila, maka Sultan Harun Al
Rasyid mengangkat orang lain menjadi kadi atau penghulu kerajaan Baghdad.
Konon dalam seuatu pertemuan besar ada seseorang bernama Polan yang sejak
lama berambisi menjadi Kadi, la mempengaruhi orang-orang di sekitar Baginda
untuk menyetujui jika ia diangkat menjadi Kadi, maka tatkala ia mengajukan
dirinya menjadi Kadi kepada Baginda maka dengan mudah Baginda
menyetujuinya.
Begitu mendengar Polan diangkat menjadi kadi maka Abu Nawas mengucapkan
syukur kepada Tuhan.
"Alhamdulillah aku telah terlepas dari balak yang mengerikan.
Tapi.,..sayang sekali kenapa harus Polan yang menjadi Kadi, kenapa tidak yang
lain saja."
Mengapa Abu Nawas bersikap seperti orang gila? Ceritanya begini:
Pada suatu hari ketika ayahnya sakit parah dan hendak meninggal dunia ia
panggii Abu Nawas untuk menghadap. Abu Nawas pun datang mendapati
bapaknya yang sudah lemah lunglai.
Berkata bapaknya,"Hai anakku, aku sudah hampir mati. Sekarang ciumlah
telinga kanan dan telinga kiriku."
Abu Nawas segera menuruti permintaan terakhir bapaknya. la cium telinga
kanan bapaknya, ternyata berbau harum, sedangkan yang sebelah kiri berbau
sangat busuk.
"Bagamaina anakku? Sudah kau cium?"
"Benar Bapak!"
"Ceritakankan dengan sejujurnya, baunya kedua telingaku int."
"Aduh Pak, sungguh mengherankan, telinga Bapak yang sebelah kanan berbau
harum sekali. Tapi... yang sebelah kiri kok baunya amat busuk?"
"Hai anakku Abu Nawas, tahukah apa sebabnya bisa terjadi begini?"
"Wahai bapakku, cobalah ceritakan kepada anakmu ini."
Berkata Syeikh Maulana "Pada suatu hari datang dua orang mengadukan
masalahnya kepadaku. Yang seorang aku dengarkan keluhannya. Tapi yang
seorang lagi karena aku tak suaka maka tak kudengar pengaduannya. Inilah
resiko menjadi Kadi (Penghulu). Jia kelak kau suka menjadi Kadi maka kau akan
mengalami hai yang sama, namun jika kau tidak suka menjadi Kadi maka
buatlah alasan yang masuk akal agar kau tidak dipilih sebagai Kadi oleh Sultan
Harun Al Rasyid. Tapi tak bisa tidak Sultan Harun Al Rasyid pastilah tetap
memilihmu sebagai Kadi."
Nan, itulah sebabnya Abu Nawas pura-pura menjadi gila. Hanya untuk
menghindarkan diri agar tidak diangkat menjadi kadi, seorang kadi atau
penghulu pada masa itu kedudukannya seperti hakim yang memutus suatu
perkara. Walaupun Abu Nawas tidak menjadi Kadi namun dia sering diajak
konsultasi oleh sang Raja untuk memutus suatu perkara. Bahkan ia kerap kali
dipaksa datang ke istana hanya sekedar untuk menjawab pertanyaan Baginda
Raja yang aneh-aneh dan tidak masuk akal.
sumber:  e-book kisah 1001 malam abu nawas

Abu Nawas hampir tiada bedanya dengan Kadi Maulana baik mengenai tatacara


Selasa, 24 Juli 2012


Umar bin Khattab
Dari Wikipedia bahasa Indonesia

Umar bin al-Khattab

Kekuasaan khalifah Umar pada masa puncaknya, 644
Pemimpin Orang-Orang Beriman
(Amir al-Mu'minin)
Masa kekuasaan 23 Agustus 634 – November 7 644
Nama lengkap 'Umar bin al-Khattab
Gelar al-Faruq ("Pemisah antara yang benar dan batil")
Amir al-Mo`mineen ("Pemimpin Orang-Orang Beriman")
Lahir c.586-590
Mekkah, Jazirah Arab
Meninggal 7 November 644
Madinah, Jazirah Arab
Dimakamkan Jannat baqi di sebelah Nabi Muhammad, Al-Masjid al-Nabawi, Madinah
Pendahulu Abu Bakar Ash-Shiddiq
Pengganti Utsman bin Affan
Umar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul Uzza atau lebih dikenal dengan Umar bin Khattab (581 - November 644) (bahasa Arab:عمر ابن الخطاب) adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad yang juga adalah khalifah kedua Islam (634-644). Umar juga merupakan satu di antara empat orang Khalifah yang digolongkan sebagai Khalifah yang diberi petunjuk (Khulafaur Rasyidin).
Umar dilahirkan di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Muhammad yaitu Al-Faruk yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.
Keluarga Umar tergolong dalam keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis, yang pada masa itu merupakan sesuatu yang langka. Umar juga dikenal karena fisiknya yang kuat dimana ia menjadi juara gulat di Mekkah.
Sebelum memeluk Islam, Umar adalah orang yang sangat disegani dan dihormati oleh penduduk Mekkah, sebagaimana tradisi yang dijalankan oleh kaum jahiliyah Mekkah saat itu, Umar juga mengubur putrinya hidup-hidup sebagai bagian dari pelaksanaan adat Mekkah yang masih barbar. Setelah memeluk Islam di bawah Muhammad, Umar dikabarkan menyesali perbuatannya dan menyadari kebodohannya saat itu sebagaimana diriwayatkan dalam satu hadits "Aku menangis ketika menggali kubur untuk putriku. Dia maju dan kemudian menyisir janggutku".
Umar juga dikenal sebagai seorang peminum berat, beberapa catatan mengatakan bahwa pada masa pra-Islam, Umar suka meminum anggur. Setelah menjadi seorang Muslim, ia tidak menyentuh alkohol sama sekali, meskipun belum diturunkan larangan meminum khamar (yang memabukkan) secara tegas.


Ketika Muhammad menyebarkan Islam secara terbuka di Mekkah, Umar bereaksi sangat antipati terhadapnya, beberapa catatan mengatakan bahwa kaum Muslim saat itu mengakui bahwa Umar adalah lawan yang paling mereka perhitungkan, hal ini dikarenakan Umar yang memang sudah mempunyai reputasi yang sangat baik sebagai ahli strategi perang dan seorang prajurit yang sangat tangguh pada setiap peperangan yang ia lalui. Umar juga dicatat sebagai orang yang paling banyak dan paling sering menggunakan kekuatannya untuk menyiksa pengikut Muhammad.
Pada puncak kebenciannya terhadap ajaran Muhammad, Umar memutuskan untuk mencoba membunuh Muhammad, namun saat dalam perjalanannya ia bertemu dengan salah seorang pengikut Muhammad bernama Nu'aim bin Abdullah yang kemudian memberinya kabar bahwa saudara perempuan Umar telah memeluk Islam, ajaran yang dibawa oleh Muhammad yang ingin dibunuhnya saat itu. Karena berita itu, Umar terkejut dan pulang ke rumahnya dengan dengan maksud untuk menghukum adiknya, diriwayatkan bahwa Umar menjumpai saudarinya itu sedang membaca Al Qur'an (surat Thoha ayat 1-8), ia semakin marah akan hal tersebut dan memukul saudarinya. Ketika melihat saudarinya berdarah oleh pukulannya ia menjadi iba, dan kemudian meminta agar bacaan tersebut dapat ia lihat, diriwayatkan Umar menjadi terguncang oleh apa yang ia baca tersebut, beberapa waktu setelah kejadian itu Umar menyatakan memeluk Islam, tentu saja hal yang selama ini selalu membelanyani membuat hampir seisi Mekkah terkejut karena seseorang yang terkenal paling keras menentang dan paling kejam dalam menyiksa para pengikut Muhammad kemudian memeluk ajaran yang sangat dibencinya tersebut, akibatnya Umar dikucilkan dari pergaulan Mekkah dan ia menjadi kurang atau tidak dihormati lagi oleh para petinggi Quraisy yang selama ini diketahui selalu membelanya.
Kehidupan di Madinah

Pada tahun 622 M, Umar ikut bersama Muhammad dan pemeluk Islam lain berhijrah (migrasi) (ke Yatsrib (sekarang Madinah) . Ia juga terlibat pada perang Badar, Uhud, Khaybar serta penyerangan ke Syria. Pada tahun 625, putrinya (Hafsah) menikah dengan Nabi Muhammad. Ia dianggap sebagai seorang yang paling disegani oleh kaum Muslim pada masa itu karena selain reputasinya yang memang terkenal sejak masa pra-Islam, juga karena ia dikenal sebagai orang terdepan yang selalu membela Muhammad dan ajaran Islam pada setiap kesempatan yang ada bahkan ia tanpa ragu menentang kawan-kawan lamanya yang dulu bersama mereka ia ikut menyiksa Muhammad dan para pengikutnya.
Kematian Muhammad

Pada saat kabar kematian Muhammad pada 8 Juni 632 M (12 Rabiul Awal, 10 Hijriah) di Madinah sampai kepada umat Muslim secara keseluruhan, Umar dikabarkan sebagai salah seorang yang paling terguncang atas peristiwa itu, ia menghambat siapapun memandikan atau menyiapkan jasadnya untuk pemakaman. Akibat syok yang ia terima, Umar berkeras bahwa Muhammad tidaklah wafat melainkan hanya sedang tidak sadarkan diri, dan akan kembali sewaktu-waktu. 
Abu Bakar yang mendengar kabar bergegas kembali dari Madinah, Ia menjumpai Umar sedang menahan Muslim yang lain dan lantas mengatakan (cquote! :"Saudara-saudara! Barangsiapa mau menyembah Muhammad, Muhammad sudah meninggal dunia. Tetapi barangsiapa mau menyembah Allah, Allah hidup selalu tak pernah mati."! )
Abu Bakar mengingatkan kepada para pemeluk Islam yang sedang terguncang, termasuk Umar saat itu, bahwa Muhammad, seperti halnya mereka, adalah seorang manusia biasa, Abu Bakar kemudian membacakan ayat dari Al Qur'an  yan mencoba untuk mengingatkan mereka kembali kepada ajaran yang diajarkan Muhammad yaitu kefanaan makhluk yang diciptakan. Setelah peristiwa itu Umar menyerah dan membiarkan persiapan penguburan dilaksanakan.
Masa kekhalifahan Abu Bakar

Pada masa Abu Bakar menjabat sebagai khalifah, Umar merupakan salah satu penasehat kepalanya. Ssetelah meninggalnya Abu Bakar pada tahun 634, Umar ditunjuk untuk menggantikan Abu Bakar sebagai khalifah kedua dalam sejarah Islam.
Menjadi khalifah

Selama pemerintahan Umar, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid dari Persia (yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium). Saat itu ada dua negara adi daya yaitu Persia dan Romawi. Namun keduanya telah ditaklukkan oleh kekhalifahan Islam dibawah pimpinan Umar.
Sejarah mencatat banyak pertempuran besar yang menjadi awal penaklukan ini. Pada pertempuran Yarmuk, yang terjadi di dekat Damaskus pada tahun 636, 20 ribu pasukan Islam mengalahkan pasukan Romawi yang mencapai 70 ribu dan mengakhiri kekuasaan Romawi di Asia Kecil bagian selatan. Pasukan Islam lainnya dalam jumlah kecil mendapatkan kemenangan atas pasukan Persia dalam jumlah yang lebih besar pada pertempuran Qadisiyyah (th 636), di dekat sungai Eufrat. Pada pertempuran itu, jenderal pasukan Islam yakni Sa`ad bin Abi Waqqas mengalahkan pasukan Sassanid dan berhasil membunuh jenderal Persia yang terkenal, Rustam Farrukhzad.
Pada tahun 637, setelah pengepungan yang lama terhadap Yerusalem, pasukan Islam akhirnya mengambil alih kota tersebut. Umar diberikan kunci untuk memasuki kota oleh pendeta Sophronius dan diundang untuk salat di dalam gereja (Church of the Holy Sepulchre). Umar memilih untuk salat ditempat lain agar tidak membahayakan gereja tersebut. 55 tahun kemudian, Masjid Umar didirikan ditempat ia salat.
Umar melakukan banyak reformasi secara administratif dan mengontrol dari dekat kebijakan publik, termasuk membangun sistem administrasi untuk daerah yang baru ditaklukkan. Ia juga memerintahkan diselenggarakannya sensus di seluruh wilayah kekuasaan Islam. Tahun 638, ia memerintahkan untuk memperluas dan merenovasi Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Medinah. Ia juga memulai proses kodifikasi hukum Islam.
Umar dikenal dari gaya hidupnya yang sederhana, alih-alih mengadopsi gaya hidup dan penampilan para penguasa di zaman itu, ia tetap hidup sangat sederhana.
Pada sekitar tahun ke 17 Hijriah, tahun ke-empat kekhalifahannya, Umar mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan Islam hendaknya mulai dihitung saat peristiwa hijrah.
== Kematian ==k Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz), seorang budak yang fanatik pada saat ia akan memimpin salat Subuh. Fairuz adalah orang Persia yang masuk Islam setelah Persia ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon dilatarbelakangi dendam pribadi Abu Lukluk (Fairuz) terhadap Umar. Fairuz merasa sakit hati atas kekalahan Persia, yang saat itu merupakan negara adidaya, oleh Umar. Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M. Setelah kematiannya jabatan khalifah dipegang oleh Usman bin Affan.
Semasa Umar masih hidup Umar meninggalkan wasiat yaitu[rujukan?]:
Jika engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.
Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu. Karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadapmu selain perut.
Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah.
Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia. Sebab apabila engkau meninggalkannya, berarti engkau terpuji.
Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiplah untuk mati. Karena jika engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi ,dan penuh penyesalan.
Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkau tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.

Kamis, 19 Juli 2012

Pesawat terbang pertama
Pesawat terbang pertama
Pesawat terbang pertama
Pesawat terbang pertama
Pesawat terbang pertama

Pesawat terbang pertama
Pesawat terbang pertama
Pesawat terbang pertama
Pesawat terbang pertama
Pesawat terbang pertama
Pesawat terbang pertama


1. Pesawat GusmãoBartolomeu de Gusmão, adalah seorang pendeta Portugis yang lahir di Koloni Portugis di Brasil. Pada tahun 1709 ia mengajukan sebuah petisi kepada Raja John V dari Portugis, yang memohon hak istimewa untuk penemuan pesawatnya. Pesawat itu dikatakan dapat terbang dengan bantuan dua bola logam berongga yang berisikan gas dan udara panas yang dihasilkan dari pembakaran berbagai macam bahan bakar. Penemuannya ini didasarkan pada prinsip layang-layang dan balon terbang. Uji publik dari mesin yang seharusnya dilakukan pada 24Juni 1709, namun tidak jadi dilaksanakan karena alasan yang tidak jelas.

2. Pesawat "Kelelawar" Clement AdeClement Ader adalah seorang yang sangat jenius yang belajar teknik dengan otodidak. Ketertarikannya terhadap dunia penerbangan dimulai pada tahun 1870 ketika ia membangun sebuah balon gas. Ia terkenal karena menemukan sejumlah perangkat komunikasi listrik. Namun ia paling diingat berkat kontribusinya menemukan dua mesin terbang yang luar biasa, Ader Eole (gambar atas) dan Ader Avion No. 3 (gambar bawah).


Clement Ader mengklaim bahwa pada tanggal 9 Oktober 1890, ia berhasil melakukan penerbangan dengan ketinggian sekitar 30 meter dengan menggunakan kapal Ader Eole yang bertenagakan mesin uap di pinggiran kota Paris. Ia juga mengklaim telah berhasil melakukan penerbangan setinggi 300 meter dengan Avion No. 3 dengan adanya dua saksi yang mengkonfirmasi hal tersebut.

Avion No. 3 merupakan desain teknik yang terinspirasi dari alam. Tidak hanya itu, pesawat ini juga memiliki kemiripan dengan kelelawar baik dari struktur eksternal maupun internal sayapnya. Untuk banyak orang, Ader Eole dan Ader Avion No. 3 telah menjadi simbol Era Victoria untuk upaya memulai penerbangan sehingga mayoritas rakyat Prancis menganggap dia sebagai bapak penerbangan Prancis.

3. Pesawat GiffardInsinyur asal Perancis, Henri Giffard, terkenal menemukan injektor dan pesawat bertenagakan mesin uap. Pesawat temuannya merupakan pesawat pembawa penumpang pertama di dunia. Pesawatnya sangat praktis dan dapat dikendalikan, diisi dengan hidrogen dan dilengkapi dengan mesin baling-baling pendorong bertenagakan uap.

Pada 24 September 1852, Giffard mencoba melakukan penerbangan pertama sejauh 27 km dari Paris ke Trappes. Namun angin terlalu kuat sehingga tidak memungkinkan baginya untuk melakukan penerbangan itu sesuai rencananya. Namun ia mampu membelokkan pesawatnya dan membentuk lingkaran, membuktikan bahwa pesawatnya bisa dikemudikan dan dikendalikan. Karena penglihatannya menurun, Giffard memutuskan bunuh diri pada tahun 1882. Namanya merupakan salah satu nama dari 72 nama yang diabadikan di menara Eiffel.

4. Pesawat CayleySir George Cayley dianggap sebagai salah satu orang paling penting dalam sejarah aeronautika. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai penyidik udara ilmiah pertama dan yang pertama kali benar-benar memahami prinsip-prinsip yang mendasari penerbangan. Perangkat pertamanya (model helikopter) dibangun pada tahun 1796. Tiga tahun kemudian ia menuliskan sebuah rancangan yang menunjukkan gaya yang berlaku dalam penerbangan. Selain itu, dia pun membuat sketsa untuk mesin pesawat luncurnya (glider). Pada 1804 Cayley merancang dan membangun sebuah glider dengan penampilan yang sangat modern. Gambar diatas adalah replika dari glider Cayley ini.

5. "Albatross Buatan" Le-BrisLe Bris membangun sebuah glider, yang terinspirasi bentuk burung Albatross dan bernama "L'Albatros Artificiel" (Albatross Buatan). Selama 1856 ia melakukan penerbangan di pantai Sainte-Anne-la-Palud (Finistère), dengan ditarik oleh kuda yang berlari ke arah angin. Ia kemudian berhasil terbang lebih tinggi dari titik tolaknya, dilaporkan hingga ketinggian 100 meter, untuk jarak 200 meter.Pada tahun 1868, dengan dukungan Angkatan Laut Prancis, dia membangun mesin terbang keduanya, dimana ia mencoba tiga kali penerbangan di Brest tanpa mengalami keberhasilan. Pesawat keduanya ini hampir identik dengan mesin terbang pertamanya, kecuali bahwa dengan berat lebih ringan dan memiliki sistem untuk mengubah distribusi berat. Mesin terbangnya menjadi mesin terbang pertama yang difoto, oleh Nadar pada tahun 1868. Le Bris juga dikenal karena menemukan kontrol penerbangan, yang diaplikasikan pada sayap. Penemuan ini telah dipatenkan sejak bulan Maret 1857.

6. Mesin Terbang Leonardo Da VinciLeonardo Da Vinci adalah seorang seniman sekaligus ilmuwan berkebangsaan Italia yang mungkin merupakan orang Eropa pertama yang mencoba mencari solusi praktis untuk penerbangan. Dia merancang sejumlah besar perangkat terbang dengan mempelajari penerbangan dan struktur burung.


Di tahun 1485 dia menggambarkan rancangan yang sangat rinci tentang ornithopter bertenaga manusia (perangkat pengepak sayap yang dirancang untuk terbang). Untuk sebagian besar hidupnya, Leonardo terpesona oleh fenomena penerbangan, sehingga ia melakukan banyak penelitian penerbangan burung, serta rencana untuk mesin terbang, seperti sebuah helikopter, parasut dan sebuah glider. Glidernya sendiri telah berhasil dibangun dan didemonstrasikan. Dia juga terkenal karena membuat konsep helikopter (gambar samping), tank, pebangkit energi tenaga surya, kalkulator, dan teori dasar lempeng tektonik.

7. "Kapal Uap Udara" Thomas MoyPesawat sayap ganda Thomas Moy yang juga dijuluki dengan sebutan "Kapal Uap Udara", adalah mesin besar dengan baling-baling kembar yang masing-masing berdiameter 2 meter. Pesawat ini bertenagakan mesin uap (juga dibangun oleh Moy) yang dapat mencapai daya 3 hp pada 550 RPM. Pesawatnya menggunakan tiga roda pendaratan. Pada bulan Juni 1875, Moy menguji mesinnya di Crystal Palace di London, Inggris, dimana ia berhasil mencapai kecepatan 19 km/jam saat berjalan di landasan pacu, namun tidak cukup untuk menghasilkan daya angkat untuk lepas landas. Meskipun gagal, beberapa elemen desain, seperti baling-baling kembar dan tiga roda pendaratannya, dipakai oleh pesawat modern sekarang ini.

8. Mesin Terbang Charles RitchelMesin terbang Charles Ritchel pertama kali ditunjukkan secara terbuka pada Mei dan Juni 1878. Kerangka pesawat ini dibangun dari pipa kuningan dan kantong gas berkain karet. Mabel Harrington adalah orang pertama yang terbang dengan mesin terbang buatannya yang berlangsung lebih dari satu jam. Akhirnya Ritchel membangun dan menjual mesin ini sebanyak lima buah. Ritchel lalu merencanakan membuat pesawat penerbangan lintas benua yang dapat mengangkut 11 orang, namun tidak berhasil terwujud. Tidak puas dengan penerbangan, Ritchel juga merupakan penemu dari cermin funhouse, kotak uang mekanik dan sepatu roda.

9. Pesawat Alexandre Goupil

Alexandre Goupil adalah seorang insinyur Perancis yang terkenal karena merancang mesin terbang mirip burung pada tahun 1883. Pesawatnya ini dimaksudkan untuk diaktifkan oleh mesin uap yang dipasang di dalam bagian bulat dari pesawat ini. Mesinnya berfungsi untuk menggerakkan baling-baling. Selain itu, pesawat ini juga memiliki roda pendaratan dan juga sebuah kemudi yang dipasang di bawah permukaan ekor. Goupil kemudian membangun dan menguji desainnya tanpa mesin. Pesawat ujinya memiliki rentang sayap lebih dari 6 meter dan cukup kuat untuk mengangkat dirinya dan dua orang lainnya ke udara dengan kecepatan angin sekitar 22 km/jam.

10. Mesin Luncur Chanute Octave Chanute adalah pensiunan insinyur asal Prancis yang tinggal di Chicago, Illinois, ketika ia mulai mencoba-coba aeronautika. Sebelum minatnya dalam penerbangan, Chanute adalah seorang insinyur kereta api yang dihormati. Pada 1896 ia memulai uji coba mesin luncurnya di Taman Dune, Indiana, di tepi Danau Michigan. Tampilan aneh dari mesin luncurnya dengan sayap yang berayun bolak-balik, menyebabkan banyak orang mengejek konsepnya. Meskipun mesin luncur itu gagal, desainnya kemudian digunakan dalam berbagai desain pesawat militer, terlihat terutama pada pesawat F-111, dan B-1. Chanute merupakan penggemar utama dari Wright bersaudara selama uji coba awal mereka, dimana ia mendorong dan memasok mereka dengan informasi udara terbaru.

sumber:http://www.aneh-unik.com/2012/06/10-mesin-terbang-paling-awal.html